Sering kita menjumpai pengamen pada mobil angkutan maupun bus yang kita tumpangi. Usia dari pengamen itu juga bervariasi, dari yang masih kecil, remaja, hingga dewasa. Aku punya pengalaman yang menarik dan menurutku itu sedikit kreatif. Sewaktu aku pulang kuliah, aku menjumpai pengamen kecil yang mengamen di angkot yang aku tumpangi. Pengamen kecil itu mengamen dengan cara memberikan amplop kepada para penumpang. Ada penumpang yang menerima, dan ada juga yang menolaknya. Pengamen itu baru mulai menyanyi jika ada yang menerima amplop dan ia berharap agar orang yeng menerima amplop itu mengisinya dengan uang.
Saat itu aku menerimanya karena hanya dua orang yang menerima selain aku. Namun, saat aku akan mengisi amplop itu, ternyata uang recehku habis. Hanya tersisa untuk membayar ongkos angkot. Setelah aku cek lagi, ada beberapa bungkus permen di tasku. Di pikiranku muncul ide untuk memberikan permen itu. Lalu aku mengisi amplop itu dengan beberapa permen yang aku miliki. Orang yang duduk di sebelahku sempat menertawakanku karena aku memberikan imbalan pada pengamen kecil itu dengan permen. Tapi, daripada aku tidak memberikannya apa-apa seperti orang itu, ya aku berikan saja permen itu. Toh bila kita kan memberikan sesuatu pada orang lain harus ikhlas tanpa memandang nilai dan jumlahnya. Menurutku, ideku itu cukup kreatif dan itu bias menajdi ide baru. Hehehehe…
Saat itu aku menerimanya karena hanya dua orang yang menerima selain aku. Namun, saat aku akan mengisi amplop itu, ternyata uang recehku habis. Hanya tersisa untuk membayar ongkos angkot. Setelah aku cek lagi, ada beberapa bungkus permen di tasku. Di pikiranku muncul ide untuk memberikan permen itu. Lalu aku mengisi amplop itu dengan beberapa permen yang aku miliki. Orang yang duduk di sebelahku sempat menertawakanku karena aku memberikan imbalan pada pengamen kecil itu dengan permen. Tapi, daripada aku tidak memberikannya apa-apa seperti orang itu, ya aku berikan saja permen itu. Toh bila kita kan memberikan sesuatu pada orang lain harus ikhlas tanpa memandang nilai dan jumlahnya. Menurutku, ideku itu cukup kreatif dan itu bias menajdi ide baru. Hehehehe…
0 komentar:
Posting Komentar